Memahami istilah-istilah dalam airdrop kripto bisa jadi langkah awal yang penting bagi pemula di dunia kripto. Airdrop adalah salah satu cara Development token mendistribusikan token secara gratis kepada pengguna, baik untuk tujuan promosi atau mengapresiasi komunitasnya.
Yuk, kita bahas istilah-istilah dasar yang sering digunakan dalam airdrop supaya Anda lebih paham dan siap berpartisipasi!
Istilah Dasar Airdrop Kripto
1. Airdrop
Airdrop dalam konteks kripto adalah pemberian token atau koin secara gratis kepada pemegang dompet kripto tertentu. Biasanya, proyek-proyek kripto menggunakan airdrop untuk mempromosikan peluncuran koin atau layanan baru mereka. Airdrop ini bisa berupa token atau NFT dan sering kali diberikan sebagai bentuk insentif untuk menarik perhatian ke proyek tersebut.
2. Token
Token adalah aset digital yang dibuat di atas blockchain tertentu. Dalam konteks airdrop, token biasanya diberikan kepada pengguna sebagai hadiah. Contohnya, jika Anda mengikuti airdrop dari proyek berbasis Ethereum, maka Anda akan mendapatkan token berbasis ERC-20 yang bisa Anda simpan di dompet yang mendukung Ethereum.
3. Blockchain
Blockchain adalah teknologi yang digunakan sebagai basis data terdesentralisasi untuk mencatat transaksi secara aman dan transparan. Setiap token airdrop akan ada di blockchain tertentu, seperti Ethereum, Binance Smart Chain, atau Solana, tergantung dari proyek yang mendistribusikan token tersebut.
4. Wallet Address (Alamat Dompet)
Wallet Address (Alamat dompet) adalah alamat unik tempat Anda menerima dan menyimpan token atau koin kripto. Dalam airdrop, Anda sering kali diminta memberikan alamat dompet untuk menerima token yang dibagikan. Pastikan Anda menggunakan alamat dompet yang mendukung blockchain token yang didistribusikan, agar token bisa diterima dengan benar.
5. Claim (Klaim)
Proses klaim dalam airdrop adalah tindakan mengambil atau menerima token yang telah didistribusikan. Dalam beberapa airdrop kripto, Anda perlu mengunjungi situs tertentu atau menyelesaikan tugas untuk bisa mengklaim token. Ada juga beberapa airdrop yang akan secara otomatis mendistribusikan token ke dompet Anda jika Anda memenuhi syarat.
6. Snapshot
Snapshot adalah rekaman atau pencatatan saldo dompet pada waktu tertentu untuk menentukan siapa saja yang memenuhi syarat mendapatkan airdrop. Misalnya, jika proyek ingin mendistribusikan token hanya kepada pemilik Ethereum tertentu, mereka akan mengambil snapshot saldo dompet Ethereum pada tanggal tertentu. Jika pada saat itu Anda memenuhi syarat, Anda akan menerima token tersebut.
7. Eligible (Kelayakan)
Kelayakan atau eligibility adalah kriteria yang harus Anda penuhi agar berhak mendapatkan airdrop. Setiap proyek biasanya punya syarat yang berbeda; misalnya, memiliki token tertentu, menyelesaikan tugas media sosial, atau melakukan transaksi di platform mereka.
8. Whitelist
Whitelist adalah daftar pengguna yang dianggap memenuhi syarat untuk menerima airdrop. Dalam beberapa proyek, hanya pengguna yang ada di whitelist yang akan mendapatkan token. Biasanya, Anda perlu mendaftar terlebih dahulu untuk bisa masuk ke dalam whitelist dan menyelesaikan beberapa tugas yang diminta.
9. Gas Fee
Gas fee adalah biaya transaksi yang perlu dibayarkan di jaringan blockchain tertentu, seperti Ethereum atau Binance Smart Chain. Dalam beberapa kasus, Anda mungkin harus membayar gas fee saat mengklaim airdrop. Perlu diperhatikan, terutama di jaringan Ethereum, gas fee bisa cukup tinggi, jadi pastikan Anda memiliki saldo ETH yang cukup jika ada biaya klaim.
10. KYC (Know Your Customer)
KYC adalah proses verifikasi identitas yang dilakukan oleh beberapa proyek untuk memastikan bahwa peserta airdrop adalah individu yang sah. Dalam beberapa kasus, Anda mungkin diminta mengunggah foto identitas atau bukti alamat. Walaupun KYC bisa menambah keamanan, beberapa pengguna merasa ragu karena harus memberikan informasi pribadi.
11. Hold (Memegang Token)
Beberapa proyek meminta Anda untuk memegang atau menyimpan token dalam periode tertentu sebelum Anda bisa mengikuti airdrop kripto berikutnya atau menjual token tersebut. Istilah ini dikenal sebagai “hold” dan sering digunakan untuk membangun komunitas yang stabil dan menghindari penjualan cepat yang bisa menurunkan harga token di pasar.
12. Distribution (Distribusi)
Distribusi adalah proses pengiriman token ke alamat dompet peserta airdrop. Distribusi ini bisa dilakukan secara otomatis atau setelah klaim oleh peserta. Waktu distribusi bervariasi tergantung pada proyek; beberapa langsung mendistribusikan setelah airdrop selesai, sementara yang lain mungkin butuh waktu beberapa minggu atau bulan.
13. NFT Airdrop
NFT airdrop adalah pemberian aset digital dalam bentuk NFT (Non-Fungible Token). NFT adalah aset unik yang tidak bisa ditukar satu sama lain seperti token biasa. Beberapa proyek airdrop menggunakan NFT untuk meningkatkan daya tarik dan memberikan pengalaman berbeda kepada peserta.
14. Referral
Referral adalah program di mana Anda bisa mendapatkan bonus token dengan mengajak teman atau orang lain untuk berpartisipasi dalam airdrop. Biasanya, proyek airdrop akan memberikan link referral yang bisa Anda bagikan, dan setiap orang yang mendaftar melalui link Anda akan memberikan tambahan token kepada Anda.
15. Faucet
Faucet adalah platform yang memungkinkan pengguna mendapatkan token kripto secara gratis dengan menyelesaikan tugas sederhana. Walaupun berbeda dengan airdrop, faucet bisa menjadi cara untuk mendapatkan token dalam jumlah kecil tanpa investasi awal. Beberapa proyek airdrop juga mengadopsi mekanisme faucet sebagai bagian dari kampanye mereka.
Itulah beberapa istilah dasar dalam airdrop kripto yang perlu Anda ketahui sebagai pemula. Dengan memahami istilah-istilah ini, Anda akan lebih siap mengikuti airdrop dan mendapatkan keuntungan dari distribusi token yang sering ditawarkan proyek kripto. Selalu pastikan untuk melakukan riset lebih lanjut sebelum mengikuti airdrop untuk menghindari risiko penipuan atau proyek yang tidak jelas.
